Jumat, 03 Juli 2015

Perjalan Pertama Naik Gunung ke Gunung Papandayan Tanggal 3-5 April 2015



Hmm, di mulai dari mana yah..?, bingung…
Oh ya udah dari sini jah..

Berawal di tahun 2014 bulannya gw lupa, dari tahun itu, gw sama temen-temen SD gw membuat acara reoni, nah reoni tercipta karena ada temen gw buka usaha ngkringan, sehingga salah satu dari kita sering dateng ke angkringan temen gw dari situ, kita jadi sering ngumpul-ngumpul saling cerita-cerita, nanya-nanya dll.
Kemudian terjadilah acara reoni, setelah acara reoni terjadi kemudian kita merencanakan acara kembali, kebetulan bulan itu bulan idul adha, salah satu dari kita dapet daging, nah kebetulan ada daging, daging tersebut kita buat sate, dari acara bakar-bakaran sate, disitulah kita membuat rencana naik gunung.

Nah pembicaraan rencana naik gunung, yang ingin sekali / tertarik naik gunung ya bisa di bilang lumayan sekitar +- 5 orang, pas waktu itu kita merencanakan naik gunungnya di bulan januari 2015,
Seiring jalannya waktu, rencana naik gunung di bulan januari 2015 batal, karena masing-masing punya kegiatan sendiri-sendiri.

Waktu pun berjalan begitu saja, kita tetap saja masih sering ngumpul di angkringan temen, nah dari situ lah kita membuat rencana ulang untuk naik gunung, ya walaupun agak memaksa supaya rencana naik gunung ini harus di laksanakan ya udah, kita focus untuk supaya rencana ini bisa di jalankan.

Kita mulai ngajak-ngajak temen untuk naik gunung, ada yang gak bisa karena ada acara naik gunung lain, ada yang mengerjakan tugas PI (penulisan Ilmiah), ada yang gak bisa karena uang rembesan belum cair, ya udah rencana tetap kita jalankan, ya walaupun kita hanya bertiga saja yang pergi.

Seminggu sebelum pemberangkata, kita mulai membahas perlengkapan apa saja yang diperlukan kemudian logistic apa saja yang harus di bawa, persiapan sudah di buat, sehubung kita belum memiliki alat yang di perlukan untuk naik gunung, jadi salah satu temen gw, nyari chanelan supaya kita bisa meminjam alat untuk naik gunung.

Ya, alhamdullilah alat dapet seperti 2 tas carier, 3 sleeping bag, 1 kompor, 1 tenda, 3 matras, alat sudah terkumpul semua, hari – 1 malemnya, kita mulai mengelist dan membicarakan apa saja yang kita makan di sana, kita mulai dari makan, kita rencana di sana kita akan makan sayur asem dengan ikan asin, kemudian mie rebus, ya udah, keesok paginya kita mulai cari bahan makanan / logistic.

Di hari H pagi hari, kita mulai mencari bahan makanan / logistic, karena hari H hari jum’at jadi kita pulang terlebih dahulu untuk melaksanakan shalat jum’at, kemudian di sore hari, kita mulai packing ke 2 carier pinjem dan 1 carier punya temen gw, supaya kita bisa merapihkan bawaan kita, bawaan kita sudah rapih masuk ke tas carier, kemudian kita pulang untuk melakukan persiapan.

Pada pukul 8 kita ngumpul di rumah temen gw yang buka usaha angkringan, di rumah temen gw itu, tas-tas carier kita sudah berada disana, setelah kita ngumpul temen saya yang buka usaha angkringan punya ide untuk membawa motor, kemudian motornya di titipkan di kampus temen saya, nah dari situ kita mulai mengambil motor.

Dan akhirnya kita berangkat, kita tidak lupa berdoa terlebih dahulu supaya kita selamat wal afiat berangkat dan pulang, kemudian kita berangkat naik motor, hanya beberapa menit, kita sampai di tempat kampus temen saya, dari situ kita mulai nyari angkutan umum untuk tujuan cibitung,

Akhirnya kita naik mobil elf yang bertujuan cibitung, sesampai di stasiun bekasi, kita di turunkan dan di pindahkan mobil, karena mobil yang kita tumpangi pemumpangnya sedikit, sehingga kita di pindahkan ke mobil yang penumpangnya lumayan banyak. Oh iya untuk tarif dari kampus temen saya sampai stasiun saya kurang tahu, karena keungan kita di pegang oleh temen saya (tapi kalau menurut saya, karena saya tinggal di daerah harapan jaya, kemungkinan angkutan dari harapan jaya ke stasiun bekasi kena +- 7000), kemudian untuk ke tujuan cibitung kita naik mobil elf kita seharusnya turun di RSUD Cibitung, karena kita belum tahu daerah cibitung, sehingga kita salah turun, kita turun di RS xxx, gw lupa namanya (ongkos dari stasiun bekasi ke tempat nyasar +- 10000),

Kemudian temen saya nanya ke temennya yang sudah pernah naik gunung ke papandayan, nah kata temennya temen gw, kita harusnya turun di RSUD Cibitung, bukan di Rs xxx, sehingga kita naik mobil ke arah RSUD Cibitung (ongkos dari RS xxx – RSUD Cibitung kena 3000), sesudah sampai di RSUD Cibitung, ternyata sudah ada orang yang ingin naik gunung juga, kita ngobrol-ngobrol dengan orang itu, ternyata dia ingin naik ke gunung ke cikuray, daerah sama dengan gunung papandayan masih daerah garut, tapi beda tempat, kemudian jalan kedepan untuk mencari mobil, ternyata ada 2 truk besar yang biasa di pakai untuk mengantar sayur-sayuran, kemudian kita Tanya-tanya ke supir truk, ternyata di dalam truk itu sudah ada orang yang ingin pergi ke papandayan, kita di Tanya sama supirnya / calo, berapa orang…?
Kita menjawab 3 orang pak, oh kalau 3 orang bisa naik, ya udah kita naik mobil truk tersebut, ternyata emang benar, di dalam truk tersebut sudah ada sekitar +- 20 orang yang ingin pergi ke papandayan, sehinga sama kita berjumlah +- 23 orang, mobil pun belum jalan-jalan, yang saya denger karena masih ada 4 orang yang belum dapet mobil, si supir / calo menghitung orang yang ada di truk kita tumpangi, dan juga di tanyakan ke kita-kita, masih ada 4 orang, masih bisa di angkut gak..?, dan kita pun menjawab, sudah tidak bisa pak, orang seginih jah kita napas berebutan, apalagi nambah lagi, dan akhirnya kita mobilpun berangkat. (tips : jika kalian ingin naik gunung ke papandayan dengan menggunakan truk sayur kalau bisa kalian dateng di rsud cibitung sekitrar jam 11 malem, karena mobil untuk ke arah garut tidak banyak, dan juga setiap truk mak kapasitas orang +- 24 orang).

        Perjalananpun sampai juga di bawah gunung papandayan, karena masih pagi sekitar jam 5 an, kita luangkan waktu untuk makan terlebih dahulu, supaya pada saat perjalanan naik gunung kita tidak lemes. Untuk naik ke atas ke bagian posko pendaftaran, kalian harus naik kendaraan, karena lumayan jauh juga untuk ke posko pendaftaran gunung papandayan, bisa naik mobil bak / naik ojek (ongkos 20000).

         Sesampai di atas di posko pendaftaran sudah banyak orang yang ingin naik gunung papandayan, kemudian salah satu temen saya bisa di bilang yang megang keuangan kita melakukan pendaftaran, untuk pendaftaran tidak ada persyaratan hanya membayar tiket sebesar 5000/orang, sesudah selesai pendaftaran kita mulai proses naik gunung.

       Perjalanan naik gunung papandayan bisa di bilang lumayan melelahkan, karena jalur jalan naik gunungnya itu awal berbatuan dan berpasir, itu yang membuat kita harus waspada dan hati-hati, karena misalkan kita salah langkah, maka akan dapat mengakibatkan keseleo atau kepleset,
Perjalanan pun sampai di hutan mati, nah dari sini mulai lah kita mencari tempat untuk camp, dimana kita mencari tempat camp yang berdekatan dengan sumber air, dan alhamdullilah kita dapet tempat yang bagus, kita dapet tempat di perkebunan bukan “” dan juga dekat dengan sumber mata air. Mulailah kita membangun tenda kita, Setelah membangun tenda kita, kita siap-siap untuk membuat makanan, soalnya dari naik dari bawah sampai di tempat camp kita belum makan besar, perut lumayan lapar lah, mulailah kita melakukan masak makanan, seperti ikan asih, tempe, sayur, nasi, untuk teman saya ada yang bisa masak, jadi lumayan lah untuk makan, menu kita gak bosenin.
Makan pun telah selesai, dan akhirnya kita istirahat (tidur) dari kondisi cuaca cerah, sampai kondisi cuaca hujan. Hujan pun turun dari sore sampai pagi, ya kadang-kadang hujan berhenti lalu hujan lagi, tapi yang di sayangkan kita tidak bisa melakukan aktifitas di luar, kita hanya beraktifitas di dalam tenda saja, pada saat hujan, kejadian yang tidak kita ingin kan terjadi, yaitu tenda rember, sehingga kita melakukan akal supaya bagaimana caranya agar tenda tidak rembes, soalnya kalau tenda rembes, barang-barang yang ada di dalam tenda akan basah, bisa tas kita, maupun makanan.

          Di malam hari pun cuaca masih hujan dengan kondisi suhu sangat dingin, saya gak tau berapa suhunya, yang pasti dingin banget, pakai kaos kaki 2 pun masih tembus dinginnya, di malam hari pun kita hanya di dalam tenda saja seperti makan, ngobrol, ngegosip, dan lain-lain, dan akhirnya kita pun tidur lagi

       Keesokan paginya, cuaca sudah tidak hujan lagi, dan kita pun bisa beraktifitas di luar, tapi sayang sekali posisi kita camp tidak di puncak sehingga kita tidak bisa melihat sunrise di pagi hari, ya sudah lah, kita hanya melakukan aktifitas masak-masak lagi, untuk persiapan makan pagi, dengan bahan makanan seadanya teman saya membuat makanan dengan seadanya. Dan sesudah makan kita siap-siap untuk turun, soalnya besok pagi kita harus sudah di bekasi karena kita memiliki kegiatan rutin yang sudah menunggu. Ya udah kita siap-siap bersihin alat masak, bongkar tenda, masukin barang-barang ke dalam tenda, beberapa jam kemudian sudah beres, kemudian kita persiapan untuk turun, kita baca doa dulu supaya pada perjalanan kita selamat tidak terjadi kecelakaan, dan kita pun malakukan turun gunung, jalur yang kita lewatin berbeda dengan jalur yang kita naik, jalur ini lebih jauh, karena jalurnya agak muter-muter, tapi untuk viewnya lebih bagus jalur turun di bandingkan jalur naik. Ya sudah kita mulai proses perjalanan turun.

          Sesampai di bawah, ada orang jualan accesoris seperti baju, gelang, bordiran dan lain-lain. Nah kita mencoba untuk melihat-lihat dan membeli beberapa accesoris seperti baju dan bordiran, setelah melihat-lihat kita melanjutkan untuk pulang ke bekasi. Dari loket pendaftaran kita di tawarin ojek untuk sampai ke pintu masuk dengan harga Rp. 20.000, hmm, harganya sama kaya naik mobil bak, kita pikir sejenak, dan kita putuskan kita naik ojek, ( kelebihan naik ojek = lebih cepat, tidak sempit-sempitan, kekurangan = pegel nahan pegangan, sepi karena sendiri) dan akhirnya kita pun sampai di pintu masuk gunung papandayan, dari situ kita nyari angkutan umum untuk ke terminal garut, dan akhirnya kita pun dapet angkutan umum.

          Sesampai di terminal garut, kita langsung mencari bus ke arah bekasi, kita cari prima**sa tapi gak dapet, dan akhirnya kita dapet bis yang biasa (non ac) di dalam bis ternyata sudah ada orang yang bareng kita naik mobil truk sayur, tapi memereka cuma beberapa saja (mereka ada sekitar 20 an orang) di karenakan ada 1 orang ada yang sakit dan juga ada yang besoknya masuk kerja.
Dan akhirnya bis pun jalan, dalam perjalan terasa sangat jauh dan perjalan terjadi kemacetan karena akhir weekend (minggu) jadi rame kendaraan, pada saat di jalan tol, bis kita mengalami pecah ban dan akhirnya bis kita menepi untuk mengganti ban, ya cukup lumayan lama proses pergantian ban, dan akhirnya selesai juga proses pergantian ban, dan bis pun jalan kembali.

          Beberapa jam pun berlalu hingga sampai maghrib dan akhirnya kita sampai di bekasi ( tepatnya lewat pintu tol timur “bekasi timur”) dan kita pun turun di kampus temen ane kuliah. Kita pun masuk ke kampus temen ane, kemudian kita mencari kamar mandi / toilet, dan akhirnya kita dapet kamar mandi di mesjid, kita melakukan cuci muka dan ada yang BAB, hehehe (bukan ane ya gan), setelah bersih-bersih kita persiapan untuk pulang, sebelum pulang ternyata duit kita masih ada, ya udah kita sempatkan untuk makan, dan kita putuskan makan di daerah kartini di nasi bebek (lupa nama tempatnya hehehe...). setelah makan kita langsung pulang ke rumah masing-masing.

dan berikut hasil jepretan-jepretan kita berada di papandayan (siapin tempat buat muntah "soalnya ane terlalu ganteng gan" hehehe) :
























Tidak ada komentar:

Posting Komentar